Pagi ini ada sepucuk surat, kurang lebih isinya seperti ini:
“Hei. Aku cuma mau bilang, bagaimanapun kamu tahu aku akan datang kan?
Jangan panik, jangan cemas, sebab hanya satu yang bisa membuat kamu tenang menghadapiku.
Bukan, bukan kuat yang dibuat-buat, atau bahagia yang pura-pura, melainkan penerimaan dan pengertian, bahwa aku ada di hidupmu melainkan untuk semakin mendekatkanmu dengan kepasrahan dan keikhlasan pada apa pun.
Terlebih pada kehendak Tuhan; bentuk sesungguhnya dari kekuatan.”
Tertanda,
Calon-calon kesedihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar