Minggu, 16 Agustus 2020

Dirgahayu Nelangsa


“Sudah kubilang apa?

kata-kata tidak mengubah apa-apa.

Setiap kata bisa diganti artinya, dan setiap arti bisa diubah.

Bagaimana bisa kau bernafas hanya dengan kata-kata, Kamila.


Lalu kau bilang apa? Senja?

Senjamu itu dapat menghitam.

Begitu dengan harapan,

salah-salah malah menerkam.”


Kamila tersungkur pada hakikat,

mengamini setiap untaian ensephalon.

Cahaya matanya binasa dihisap kecewa,

Mengira takkan lagi bertemu sungkawa.


Kamila menerka-nerka,

apakah cintaku sedemikian menakutkan?

Hingga untuk singgah pun enggan

yang mereka sebut bahagia.



Anhaz - Août 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar