Malam berselimut linang pilu
Keindahan berputar melawan waktu
Kenangan dirawat tubuhnya dengan setia dan hati-hati
Hingga pecahlah luka itu kembali
Semuanya mengamini padahal
Jiwanya tumbuh bertanahkan luka
Kadang menganga tanpa jeda
Rutin tersiram cuka duka
Samar-samar hasrat menyingkapkan tabir kebingungan
Pada masa yang telah berlalu
Kembali lagi mengapa
Tanda tanya tak kunjung muncul
Lebih-lebih jawaban
Lagi,
Kini tidur bertilam air mata
Diam melangut tentang merajut
Kebahagiaan yang hanya bisa dilampau
dengan kebahagiaan jiwa ketika Ia memeluk
Tuannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar