Senin, 12 Oktober 2020

Di Bawah Derai Malam

Malam berselimut linang pilu

Keindahan berputar melawan waktu

Kenangan dirawat tubuhnya dengan setia dan hati-hati

Hingga pecahlah luka itu kembali


Semuanya mengamini padahal

Jiwanya tumbuh bertanahkan luka

Kadang menganga tanpa jeda

Rutin tersiram cuka duka 


Samar-samar hasrat menyingkapkan tabir kebingungan 

Pada masa yang telah berlalu

Kembali lagi mengapa

Tanda tanya tak kunjung muncul

Lebih-lebih jawaban


Lagi,

Kini tidur bertilam air mata

Diam melangut tentang merajut

Kebahagiaan yang hanya bisa dilampau

dengan kebahagiaan jiwa ketika Ia memeluk

Tuannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar