Gulita memeluk sebuah relung yang sejatinya terisi suka
Berapa ratus kali jarum jam pernah berputar mengelilingi kita
Berapa puluh senda gurau yang kita cinta
Saling menuai rasa yang terbata-bata
Namun hanya andai yang menjadi satu-satunya kata
Kini semua rampung dan berkabung
Diam melangut dalam getir
Pada pelik yang mencekik
Menghardik seonggok penyesalan tengik
Andai..... ah, mengapa hanya kembali andai yang hadir
Mungkin inilah dera takdir
Getar nada mana yang mampu menggoyahkannya?
Siapa berani memecah sunyi dan lantang menuturkan bisikan sanubari yang hanya terungkap oleh hati?
Biarlah nestapa sunyi terburai berserpih
Membiarkan derita yang cantik terbenam di balik binar matanya